Tuh Kan Kena Batunya! Makanya Jangan Ngeremehin Liga Indonesia Mentang-mentang Lagi Bagus!


Sepertinya, para pemain yang pernah “menjelekkan” Liga 1 Indonesia dan memilih hengkang ke kompetisi yang (katanya) lebih baik sedang dirundung nasib yang kurang baik. Setelah beberapa waktu lalu Sylvano Comvalius, striker haus gol yang pasa musim lalu membela Bali United merasakan “balasan” dari keputusannya meninggalkan Liga 1 Indonesia dan memilih “kompetisi yang lebih baik” dengan bergabung ke klub Thailand Suphanburi FC merasakan penyesalan karena kariernya yang meredup di liga Thailand, kini satu lagi pemain jebolan Liga 1 Indonesia yang mengalami nasib serupa


Adalah mantan pemain Mitra Kukar, Marclei Santos yang kini juga merasakan bagaimana pahitnya bermain di Liga Thailand. Sebenarnya, saat membela Tim Naga Mekes, pemain ini terbilang sangat subur. Dia menjadi pencetak gol terbanyak kedua di kompetisi Liga 1 Indonesia dan hanya kalah dari seorang Sylvano Comvalius yang menjadi top skorer liga (Indosport.com 04/04/2018). Selepas “merasa sukses” dan “menaklukkan” kompetisi di Indonesia, Marclei Santos akhir memilih untuk bergabung dengan salah satu klub di Liga Thailand, Chonburi FC pada bulan Januari lalu. bukan kepindahannya yang disayangkan, namun komentar yang dia berikan lah yang membuat beberapa kalangan merasa geram (meski memang kenyataannya demikian). Dirinya saat itu dinilai merendahkan persepakbolaan Indonesia dengan memberikan pernyataan yang menohok. "Bagi saya, Liga Thailand jauh lebih kuat daripada Liga Indonesia," ujar Marclei dikutip dari situs resmi Chonburi FC. "Berdasarkan teknik, kemampuan dan kondisi pemain lebih baik dari Indonesia, termasuk asupan nutrisi dan kebugaran." katanya saat itu. (bolalob.com 18/01/2018)


Dan kini dia merasakan sendiri bagaimana rasanya bermain di Thailand. Dia seolah mendapatkan apa yang tanam dulu. Permainannya yang dinilai masih kurang bisa bersaing dengan para pemain lain, membuatnya jarang mendapatkan kesempatan untuk turun secara reguler. Bahkan sepanjang musim ini saja dia baru mendapatkan jatah enam kali turun ke lapangan dengan mengemas satu gol. Mungkin ujung-ujungnya, suatu saat nanti dia akan bertingkah seperti Sylvano Comvalius. Mengunggah fotonya saat bermain di Liga 1 Indonesia, dan memberikan “kode” jika dia ingin pulang ke kompetisi negeri ini. waktunya lambaikan tangan, sebagai isyarat sudah menyerah?

Sumber : UC News

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==