Mesir Masih Bisa Diselamatkan Aturan 'Baru' FIFA

Cita-cita besar Mohamed Salah membawa negaranya lolos zona grup Piala Dunia 2018 perlahan mulai memudar. Mesir kembali tumbang di laga kedua. Tiga gol tuan rumah Rusia hanya sanggup dibalas dengan penalti dari tembakan gahar sang bintang Liverpool itu. Tapi peluang skuat padang pasir sejatinya belum benar-benar tertutup.

Kendati belum mengantongi poin sama sekali dari dua laga, namun aturan baru FIFA membuat segalanya masih mungkin terjadi. Tentunya nasib Mesir dipengaruhi kinerja lawan-lawannya, terutama Uruguay. Mesir baru dipastikan tersingkir jika Luis Suarez mengalahkan Arab Saudi atau minimal imbang.
Tapi jika Saudi bisa bangkit usai dicukur Rusia lima gol tanpa balas, maka situasi bakal sangat berbeda. Andai Uruguay kalah, Saudi maupun Mesir masih berkesempatan untuk lolos. Hal ini tak terlepas dari regulasi Article 32.5 pada peraturan di babak grup Piala Dunia kali ini.
Ketentuan mengatur bahwa setiap tim bertanding sebanyak tiga kali untuk memperebutkan dua tiket ke babak per delapan final. Artinya, Mesir masih menyisakan satu laga yakni kontra Arab Saudi. Nah, jika dalam satu grup ada beberapa tim memiliki poin sama, maka akan dilihat perbandingan selisih gol, kemudian jumlah gol yang dicetak.
Apabila semuanya masih sama, ada sejumlah peraturan tambahan untuk 'memecahkan kebuntuan'. Mulai dari berpatokan pada head to head, menghitung poin fair play, hingga dengan cara undian oleh FIFA Organising Committee.
Jadi, kemungkinan besar rakyat Mesir akan memberikan dukungan ketika Arah Saudi menghadapi Uruguay pada Rabu (20/06/2018) malam WIB. Mungkinkah akan terjadi keajaiban?
Sumber : UC News
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==