Timnas Indonesia U-23 akhirnya harus mengakui keunggulan tim tamu Korea Selatan U-23 dengan skor tipis 1-2 dalam pertandingan uji coba malam hari ini. Bermain didepan publik sendiri, asa bagi timnas untuk mengakhiri pertandingan dengan skor imbang sebenarnya sempat membuncah selepas tandukan sang kapten Hansamu Yama Pranata mampu menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke 94. Namun sayangnya, gol menit akhir yang tercipta beberapa waktu kemudian, harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan bagi Timnas Indonesia U-23 (tribunnews.com 23/06/2018)
Malam hari ini, saya melihat Timnas U-23 kembali bermain “aneh”. Iya, aneh dengan tanda kutip kala melawan tim raksasa benua Asia tersebut. Aneh disini bukan berkonotasi negatif, namun cenderung aneh dalam hal yang positif. Meski menghadapi tim yang berstatus sebagai pemegang medali emas Asian Games edisi sebelumnya, namun Hansamu Yama dan kawan-kawan tidak minder dan bermain dengan penuh semangat. Nama besar Korea Selatan tak membuat mereka takut, bahkan termotivasi untuk bisa membuktikan bahwa sang lawang bukanlah tim yang tak terkalahkan.
Mengapa aneh? Tentu saja aneh jika melihat perjalanan anak asuh Luis Milla ini. ketika mereka menghadapi tim yang secara kualitas berada diatas Indonesia, justru mereka mampu bermain dengan impresif dan memainkan permainan yang enak untuk dilihat. Hal itu pula yang mereka tunjukkan di ajang Anniversary Cup 2018 lalu, ketika menghadapi 3 tim yang memang harus diakui kualitasnya berada diatas mereka. Yakni Bahrain, Korea Utara dan Uzbekistan, mereka mampu memainkan sepakbola yang impresif, dan memetik dua kali hasil imbang, serta satu kekalahan.
Akan tetapi, anehnya, permainan indah mereka saat menghadapi tim-tim besar ini seolah hilang ketika menghadapi tim yang secara kualitas setara dengan mereka. Menghadapi Thailand sebanyak dua kali, Timnas U-23 justru bermain biasa-biasa saja (kalu tidak mau dikatakan jelek). Mereka hanya mampu bermain imbang sekali dan sekali menelan kekalahan dari tim yang secara kualitas berada dibawah Korea Selatan, Korea Utara, Bahrain atau bahkan Uzbekistan. Jika memang “keanehan” ini terus mengikuti Timnas Indonesia, mungkin lebih baik Timnas U-23 selalu melawan tim-tim yang berkualitas bagus saja ya? dengan begitu mereka bisa menampilkan permainan yang keren.
Sumber : UC News
Sumber : UC News