Indonesia - Profesionalitas pemimpin PSSI mulai di pertanyakan ketika sang ketua Edy Rahmayadi putuskan terjun dalam dunia politik disaat dia juga harus mengabdi demi kemajuan sepakbola Indonesia.
Semua rencana masih banyak yang belum terealisasi,sepakbola Indonesia pun belum maju dikawasan Asia tenggara pun Indonesia masih belum bisa hancurkan dominasi Thailand, Vietnam maupun Malaysia.
Kini PSSI kembali hadapi masalah besar ketika sang ketua Edy Rahmayadi memenangkan Pilkada dan terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara. Ha; ersebut membuat seluru pecinta sepakbola Indonesia memaksa Edy mundur di PSSI dan fokus jadi gubernur karena jabatan PSSI harus jadi prioritas bukan kerja sampingan.
Bahkan sudah muncul sebuah petisi yang digagas oleh Emerson Yuntho agar Edy Rahmayadi mundur dari Ketum PSSI ramai dibicarakan. Hingga berita ini diturunkan sudah lebih dari 50 ribu orang setuju agar Edy melepas jabatannya sebagai ketua umum PSSI.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono ungkapkan tau hal itu namun menurutnya hal itu wajar. Joko Driyono ungkapkan Edy ambil keputusan tak akan mundur hingga jabatannya berakhir pada tahun 2020.
"PSSI tahu tentang itu (petisi agar Edy mundur), dan itu hal yang wajar dalam negara demokrasi. Namun saya juga ingin memastikan, bahwa Pak Edy memiliki niat untuk memajukan sepakbola Indonesia dan berkomitmen untuk memimpin PSSI hingga tuntas masa baktinya," ungkap Joko, melansir dari Bolalob.com (21/7/2018).
Joko menambahkan bersama Edy rencana besar PSSI dalam ajang ajang internasional tak akan terganggu.
"PSSI saat ini sedang fokus untuk menjalankan amanah organisasi, event-event AFF sedang berjalan, Asian Games juga sudah di depan mata. Pembinaan, kompetisi dan sebagainya, yang diputuskan dalam kongres, PSSI ingin memastikan itu semua akan berjalan baik-baik saja," tutupnya.
Bagaimana pendapat kalian ?
Kalian setuju Edy mundur atau tetap jadi ketua PSSI ?
Sumber : UC News