Ya, masih segar dalam ingatan kita ketika Komdis PSSI menjatuhkan sekian banyak hukuman kepada Tim yang lahir pada 1933 itu. Bukan hanya bermain tanpa penonton, mereka juga harus bermain tanpa sederet pilar-pilar penting.
Tidak terima akan hal ini, maka pihak PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB) diwakili Direkturnya, Teddy Tjahyono mengemukakan jika pihak manajemen telah mengirimkan surat banding secara resmi tiga hari setelah menerima SK Komdis PSSI.
Tentu saja keputusan Persib yang satu ini mendapatkan support dari semua bagian Persib, terutama Ketua Umum Viking Persib Club, Herru Djoko yang merasa kesal dengan putusan Komdis PSSI.
Menurutnya, keputusan Komdis PSSI adalah sebuah keputusan yang salah. Hukuman bagi Persib bukanlah memberi solusi, namun justru malah memperkeruh iklim sepakbola Indonesia.
Sementara itu, Dirigen Viking Persib Club, Yana Umar menegaskan jika pihaknya akan mencoba untuk bersabar menunggu keputusan Komdis PSSI tentang hasil banding yang akan dikeluarkan.
Namun hati-hati, kemungkinan besar seluruh lapisan Persib Bandung bakal datang menggemparkan Kota Jakarta jika sampai apa yang diminta oleh Persib sedikitpun tidak digubris oleh PSSI.
"Untuk saat ini kita masih menunggu keputusan banding dari Persib, sepertinya minggu ini akan keluar. Tapi kalau masih tidak digubris oleh Komdis, Bobotoh akan menuntut keadilan ke kantor PSSI di Jakarta," ucap Yana Umar seperti yang dikutip dari vikingpersib.co.id (11/10/2018)
Publik sepakbola Indonesia tentunya berharap agar semoga aksi masif Bobotoh tidak sampai terjadi, karena hal itu bakal memperburuk citra sepakbola Indonesia di hadapan dunia.
Dan satu hal yang kini diharapkan, berfikirlah jernih wahai Komdis PSSI, jangan tebang pilih dalam mengambil hukuman. Karena memberikan hukuman yang jauh lebih berat tanpa menimbang sebesar apa kesalahan pihak yang dihukum, tanggung jawab itu akan kalian bawa sampai akhir khayat.
Sumber : UC News
