Kecurigaan bahwa Fakhri Husaini disingkirkan dari Timnas lantaran buka-bukaan di Mata Najwa tampaknya bukan isapan jempol. Mantan juru taktik Timnas U-16 ini akhirnya mengungkapkan bahwa sejumlah petinggi di PSSI tak setuju ketika ia akan memenuhi undangan Najwa Shihab itu.
Salah satu orang yang berusaha menghalanginya adalah Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria. Demikian penuturan Fakhri Husaini sebagaimana dilansir cnnindonesia.com (26/12/2018).
"Ada tiga orang yang telepon yang melarang sebelum saya berangkat ke Mata Najwa. Terakhir yang telepon dan panjang itu Sekjen PSSI [Ratu Tisha Destria]. Hampir satu jam telepon malam sebelum saya berangkat ke Jakarta esok harinya,".
Meski mendapat larangan bahkan dari tiga orang sekaligus, Fakhri rupanya tak gentar. Ia seperti diketahui tampil di layar televisi para Rabu 19 Desember 2018 itu. Terlebih ia beralasan kontraknya dengan PSSI sudah berakhir.
Dan motivasi kuat dirinya untuk datang adalah topik bahasan acara itu yakni terkait pengaruh pengaturan skor terhadap pembinaan usia muda. Tentu saja, Fakhri sangat berkompeten untuk hadir. Tiga gelar juara dalam kompetisi sepak bola bergengsi kelompok usia muda level internasional berhasil ia persembahkan.
Mulai dari jawara Tien Phong Plastic Cup Tournament 2017 di Vietnam, Turnamen Jenesys U-16 2018 di Jepang, hingga Piala AFF U-16 2018. Sangat aneh PSSI justru melarangnya untuk berbicara terbuka di televisi nasional. Apakah ada yang ingin ditutup-tutupi?
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono membantah dirinya ikut melarang Fakhri menjadi narasumber Mata Najwa. "Enggak ada [larangan], siapa itu? Kalau saya enggak melarang. Kalau ada dari sekjen, tanya sendiri ke Sekjen [PSSI] supaya bagus beritanya tidak mengadu-adu," kata Joko.
Jika Jokodri menampik, lantas siapakah dua penelepon lainnya? Pastinya dua orang itu memiliki pengaruh atau mungkin jabatan sehingga merasa berhak melarang Fakhri Husaini. Kita tunggu saja bagaimana pernyataan resmi PSSI dengan terungkapnya hal ini. Dan kita berharap Coach Fakhri tak perlu sungkan atau segan menyebut siapa dua nama lainnya.
Sumber : UC News