Dilansir Tribunnews.com Seorang Anggota Komisi Eksekutif (Exco) PSSI, Johar Lin Eng, berhasil ditangkap Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pengaturan skor sepak bola Indonesia.
Berdasarkan rilis yang diterima, Johar Lin Eng ditangkap di area kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis (27/12/2018), sekitar pukul 10.12 WIB.
Johar Lin Eng ditangkap setelah tiba dari Solo, Jawa Tengah, dan langsung dibawa ke Polda Metro Jaya pada pukul 10.19 WIB.
Dan selanjutnya Anggota Komisi Disiplin (Komdis) nonaktif PSSI, Dwi Irianto, atau yang akrab disapa Mbah Putih, dijemput Satuan Petugas (Satgas) Anti Mafia Bola di Hotel New Saphire, Yogyakarta , Jumat (28/12/2018) pagi, sekira pukul 08.00 WIB.
Berdasar penuturan putra ke duanya, Berlandika Candra, Mbah Putih sempat pulang ke rumah terlebih dahulu, di Jalan Pendowo, Demangan, sebelum dibawa menuju Mapolsek Gondokusuman, sembari menunggu penerbangan ke Jakarta pukul 14.00 WIB.
Ini tentu saja menghebohkan publik sepakbola Indonesia karena dua orang ini adalah pengurus sepakbola Indonesia atau anggota PSSI, lalu tersirat sebuah opini jika orang dibalik Mafia bola ini ada di PSSI, apa benar gelar juara Liga 1 Indonesia sudah diatur mereka.
Nama Persija Jakarta kembali santer diperbincangkan akhir akhir ini, karena kemarin mereka (Persija) dianggap sebagai juara settingan, namun tak ada bukti untuk membuktikan tuduhan itu.
Dan sekarang anggota komdis PSSI ditangkap polisi, banyak netizen yang menyarankan agar satgas anti Mafia bola juga harus mengusut Liga 1 Indonesia yang dianggap banyak kejanggalan. Dan jika benar Liga 1 akan diusir satgas polri maka gelar juara Persija Jakarta terancam jika tuduhan juara settingan terbukti.
Lalu bagaimana komentar anda?
Sumber : UC News