Dituduh Bersekongkol Setting Persija Juara, Orang Penting Ini Akhirnya Bongkar Fakta Baru

Liga Indonesia - Liga 1 tinggal menyisahkan satu laga lagi, Persija diunggulkan jadi juara Liga tertinggi Indonesia dimana unggul 1 poin dari pesaing terdekatnya PSM.
Dengan kemenangan di laga terakhir sudah cukup buat Persija kunci gelar juara musim ini, peluang tersebut semakin besar apalagi Persija dipastikan akan gelar laga penentuan kontra Mitra Kukar di SUGBK dengan dukungan 70 ribu lebih The Jak Mania.
Namun dibalik kegembiraan Persija, ada rumor-rumor negatif yang kencang berhembus dimana Persija disebut sudah disetting juara PSSI, isu juara settingan tersebut disinyalir karena keberadaan sosok Waketum PSSI, Joko Driyono di jajaran pemegang saham Persija.
Salah satu orang yang juga ikut dituduh bersekongkol setting Persija juara adalah Wasit Jumadi Efendi, Jumadi Efendi dituduh ikut andil menangkan Persija saat kontra Bali United. Keputusan Jumadi yang paling disorot adalah tidak adanya tambahan waktu padahal laga berhenti beberapa kali.
Jumadi akhirnya blak blakan mengenai fakta kenapa ia tak beri tambahan waktu pada laga tersebut dan berhentikan di menit 104.
"Kalau waktu normal ada perpanjangan waktu tiap babak pasti ada. Kalau kemarin itu kan masa tambahan waktu 14 menit, kan enggak mungkin. Kalau misalnya berhenti pada menit 11, sekitar 40 menit, tambahan waktunya masa harus 31 menit, Otomatis enggak bisa, makanya saya ambil alih, yang penting dari pihak kedua kapten harus mengetahui. Kan saya kemarin tetap komunikasi sama Andritany (Ardhiyasa) dan Taufiq bahwa waktu yang dipakai waktu wasit, Soalnya kan yang banyak diprotes itu dikira enggak ada tambahan waktu. Waktu yang terbuang itu saya ganti. Saya ganti sudah 14 menit," ungkap Jumadi, melansir dari Jawapos.com (06/12/2018).
Jumadi pun akui dilemanya sebagai wasit yang selalu disalahkan dan dituduh yang bukan bukan.
"Kadang kami sebagai wasit itu dilema. Kalau tuan rumah menang dikira kami bela tuan rumah. Yang tamu menang, dikira kami bela tamu. Ini kan yang menilai dari masyarakat sendiri," ungkap Jumadi.
Bagaimana pendapat kalian ?
Sumber : UC News

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==