Isu tersebut ialah pengaturan skor dimana 4 pemain, Ardi Idrus, Eka Ramdani, Supardi Nasir dan Ghozali dituduh terima uang demi Persib kalah.
Tuduhan tersebut mulai viral ketika salah satu netizen unggah capture WA yang menyebut 4 pemain Ardi Idrus, Eka Ramdani, Supardi Nasir dan Ghozali dituduh Gomez jadi biang kerok dari kekalahan Persib karena terima suap dari tim lain. Tak hanya itu disebutkan Soler juga dicurigai ikut terlibat pengaturan skor.
Kemenpora yang sangat anti dengan pengaturan skor pun ambil keputusan tegas, melalui Sesmenpora Gatot S Dewa Broto akui ikut curiga dengan kekalahan Persib atas PSIS dengan skor telak.
"Kami sayangkan. Bukan meremehkan PSIS, mereka tim bagus. Tapi kenapa Persib bisa kalah telak? Karena setelah kena skors [usai kejadian melawan Persija di Bandung], Persib tidak pernah mengalami kekalahan telak," kata Gatot, melansir dari CNNIndonesia.com (20/11/2018).
Namun Gatot harapkan PSSI investigasi dahulu masalah ini sampai terang benderang.
"PSSI juga harus menyelidiki asal dari mana publik tahu kalau ada dugaan pengaturan skor tersebut. Lihat lagi di pertandingan itu ada yang anomali, tidak? Semoga itu tidak terjadi. Kalau itu betul-betul terjadi, PSSI harus melakukan investigasi," tambahnya.
Gatot tegaskan jika terbukti terlibat pengaturan skor 4 pemain Persib terancam pidana karena ia akan kerja sama dengan kepolisian untuk pelanggaran ini.
"Kami mohon bantuan ke aparat, kalau di KUHP [Kitab Undang-Undang Hukum Pidana] memang tidak menyebut secara jelas soal pengaturan skor. Tapi di situ ditulis, yang mengakibatkan event atau pertandingan berjalan tidak sportif dan itu kata lain dari pengaturan skor." tutupnya.
Bagaimana pendapat kalian ?
Sumber : UC News
